Halo sobat-sobat pecinta teknologi, di tengah majunya perkembangan teknologi manusia tentu ada yang bertanya-tanya sampai di mana teknologi bisa kembangkan dan memberikan pengaruhnya pada perkembang penciptanya sendiri. Sejarah membuktikan bahwa banyak hal hal yang tidak mungkin untuk di ciptakan pada awalnya menjadi mungkin dan sangat mudah. Dahulu kala orang orang tidak percaya kalau seseorang di sebuah belahan dunia bisa berkomunikasi dengan orang di dunia lainnya langsung selain menggunakan surat.
Nyatanya saat telepon di temukan orang orang bisa berkomuikasi suara langsung. Dan orang orang awam pada masa itu juga tidak menduga kalau mereka bisa berkomunikasi lebih dari sekedar suara seperti pesan langsung dan sebuah panggilan video. Semua itu bahan tidak memerlukan kabel dan orang pada masa itu bahkan masih tidak memiliki ide apa itu signal dan frekuensi jaringan.
Yang akan di sampaikan melalui artikel kali ini juga tampak sebagai hal yang sangat mustahil dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk terjadi yaitu perjalanan waktu. Pertnyaannya adalah dapatkan manusia menemukan sebuah mesin waktu atau teknologi apapun yang bisa membuat manusia menjelajahi waktu itu sendiri secara bebas. Dalam artian bebas adalah manusia bisa terlepas dari realita waktu sekarang sehingga menjalani waktunya di masa depan atau masa lalu.
Salah satu ilmuwan tersohor di dunia yang kita kenal dengan albert einstein sebenarnya pernah menelurkan tentang paradok waktu dan segala teorinya. Dari teori einstein ini lah kemudian di dalam kultur dunia hiburan muncul film film yang bertema perjalanan waktu atau time travel sejak tahun 1960an.Tidak jarang banyak muncul ide dari penulis cerita dan menggambarkan secara fiksi bagaimana terjadinya perjalanan waktu dan fantasi yang di suguhkan.
Anda masih ingat bukan dengan film lawas arahan steven spielberg yang berjudul back to the future yang di kemas dalam trilogi ini? Seorang professor di ceritakan menggunakan plutonium untuk membuat kendaraannya dapat melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pergi ke masa lalu. Atau anda bisa menonton film fiksi lainnya seperti terminator dan lain lain dengan konsep perjalanan waktu. Bahkan di film nolan terbaru yang berjudul TENET juga berspekulasi akan teori yang sangat menarik ini.
Einstein pernah menjelaskan maksudnya dengan paradoks waktu itu sendiri. Ia mengatakan bahwa bila seseorang kembali ke masa lalu dan pada masa itu ia pergi menemui kakek kandungnya sendiri atau orang tua kandungnya dan membunuhnya tepat sebelum orang tersebut di lahrikan maka orang yang melakukan perjalanan waktu itu sendiri juga akan hilang eksistensinya di masa depan. Apakah memang konsep waktu sedemikian rupanya seperti yang di jelaskan? Atau bisa saja teori itu masih salah dan masih menjadi misteri bagi para ilmuwan dan manusia itu sendiri.
Beberapa peneliti dan ilmuwan hebat di masa modern juga terus memutakhirkan penelitiannya dan mengemukakan teori yang berlainan dan memiliki logikanya tersendiri. Kembali ke einstein ia juga menjelaskan tentang relaitivitas antara ruang dn waktu itu sendiri. Menurutnya waktu sangat lah bisa untuk di perlambat dengan meningkatkan kecepatan. Melalui teori ini menjelaskan bahwa satuan hukum waktu ini tidak berlaku sama untuk setiap manusia. Konsep ini terlihat umum dan sama karena memang manusia memiliki kemamampuan rata rata yang sama.
Akan tetapi bila seorang manusia di berikan mobil dan seorang manusia yang menggunakan kakinya untuk berbalap tentu kecepatannya tidak akan sama. Maka dari itu konsep perjalanan waktu juga bersifat demikian. Jadi jika seseorang bisa membuat sebuah kendaraan atau sebuah sarana yang dapat melaju dengan kecepatan di atas cahaya maka ia bisa menembus waktu yang berjalan sekarang menuju ke depan atau belakang dan di sebut derngan time travel.
Nah kalau berdasarkan teori ini tentulah di butuhkan sebauh kendaraan atau mesin yang mampu memberikan gerakan yang lebih cepat dari manusia. Dengan mengasumsikan bahwa teori waktu dan kecepatan ini benar maka yang perlu di cari jalan keluar adalah kecepatannya saja. Tapi jika melihat dari teknologi sekarang ini, bahkan dengan kapal angkasa tercepat sekalipun masih sangat jauh di bandingkan dengan kecepatan cahaya. Dan jika memang manusia bisa membuat sebuah alat transportasi yang melewati keccepatan cahaya maka perjalanan bintang dan antar galaksi juga tentunya akan lebih mudah.
Dalam teori seperti ini maka para ilmuwan cukup pesimis bahwa mesin waktu bisa di temukan karena kecepatan bukanlah sesuatu yang bisa di modifikasi dengan mudah. Walau demikian tentunya kita tidak benar benar tahu dengan konsep waktu ini karena teori yang di sampaikan dan di yakini oleh para ilmuwan ini masih belum dalam garis sepakat. Mungkin di masa lebih mendatang setelah pemahaman akan waktu dan konsepnya secara jelas dan sepakat barulah kita mampu menbemukan mesin waktu tanpa harus melesatkan mesin yang mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya.